Monday, September 26, 2005

mitos seks,jangan menelannya bulat-bulat

Masih banyak orang percaya akan mitos-mitos tertentu, dari mulut ke mulut dan biasanya 'turun temurun', mengenai seks. Namanya mitos, jangan ditelan begitu saja, cari kebenarannya! Ulasan berikut mudah-mudahan bisa membuka mata dan pandangan Anda mengenai tak ada pembuktian kebenaran mengenai mitos tersebut:
1.mitos: anda tidak akan hamil jika berhubungan intim saat haid.
Kenyataan : Kemungkinan wanita dapat hamil hanya 24 jam sebulannya. Persoalannya adalah kita tidak tahu kapan waktunya. Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita sampai 5 hari, sehingga seorang wanita masih tetap dapat hamil meski sedang haid.
2.mitos: multiple orgasme hanya dialami wanita.
Kenyataan : Memang hampir 30% wanita mengalami multiple orgasme, tapi sebaliknya, beberapa pria dapat mengulang orgasmenya dan tetap berereksi!
3.mitos: jika pria menrauk penisnya tepat pada titik orgasme,tanpa memakai kondom,wanita tak akan hamil.
Kenyataan : Meski sebelum ejakulasi, cairan semen masih tetap bisa 'bocor' dari penis yang mengandung beribu-ribu sperma penyebab kehamilan. Dengan menarik 'nya' seperti bermain roulette, hasilnya bisa dikatakan untung-untungan. Kemungkinan hamil pasti masih ada!
4.mitos:masturbasi dapat membuat ukuran penis lebih besar.
Kenyataan : Meski dibelai ataupun diusap, penis hanya akan membesar sementara. Setelah orgasme, ukurannya kembali ke normal, tak bakalan menjadi lebih besar.
5.wanita lebih memilih pria dengan penis besar untuk kepuasan.
Kenyataan : Tidak sepenuhnya benar. Beberapa wanita mungkin ada yang memilih pria dengan penis besar, tetapi kebanyakan sudah merasa puas dengan pasangannya yang berukuran normal, dengan ukuran rata-rata 12-15 cm.
6.jika wanita tidak mengalami orgasme,dia tidak menikmati seks.
Kenyataan : Tercatat hanya 50% wanita yang mengalami orgasme saat berhubungan seks. Kebanyakan wanita membutuhkan stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme. Meski demikian banyak juga wanita yang bisa menikmati seks meski tidak berhasil mencapai klimaks, karena apa yang dirasakan wanita saat berdekatan dengan orang dicintainya lebih bermakna ketimbang pencariannya terhadap orgasme semata.

Read More......

Sunday, September 25, 2005

Mitos-Mitos Seputar Menstruasi

Dalam masyarakat kita sering menemukan berbagai pandangan, pendapat, persepsi, dan kepercayaan tentang suatu hal yang dipercaya oleh masyarakat karena dianggap benar, padahal belum tentu benar. Itulah yang disebut dengan mitos. Mitos muncul dan berkembang dalam masyarakat karena beberapa hal, yaitu penyampaian informasi yang kurang tepat atau kurang lengkap, penyampaian informasi terlalu berlebihan sehingga menimbulkan sikap diskriminasi dikalangan remaja atau masyarakat terhadap berbagai masalah, salah satu diantaranya mengenai masalah menstruasi. Sangat banyak sekali cerita yang berkembang dikalangan masyarakat sehubungan dengan menstruasi sedangkan kebenarannya belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat beberapa mitos seputar menstruasi dibawah ini.

1. Cewek yang sedang mens dianggap kotor dan sakit. Sebenarnya, menstrusi tidak membuat remaja perempuan menjadi kotor dan sakit. Tapi memang benar kalau lagi mens remaja perempuan harus menjaga kebersihan, seperti mengganti pembalut. Jika tidak diganti, jamur dapat tumbuh dan itu merupakan salah satu penyebab keputihan.

2. Menstruasi dapat membuat remaja perempuan lemah. Sebenarnya mens tidak membuat tubuh lemah. Menurut para ahli darah mens yang keluar banyaknya kira- kira 50- 150 mililiter atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Jadi tidak benar kalau tubuh akan lemas karena banyak mengeluarkan darah.

3. Mendapat menstruasi sama dengan mendapat "kutukan atau hukuman". Sebenarnya menstruasi bukan kutukan atau hukuman. Mengalami menstruasi bagi remaja perempuan berarti dia itu sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana yang telah dikodratka oleh yang kuasa.

4. Memakai pembalut saat mens bisa menimbulkan kemandulan. Pembalut tidak menyebabkan kemandulan.Secara medis justru pembalut merupakan metode perawatan selama masa menstruasi agar tetap bersih dan tidak lembab. Pada dasarnya semua pembalut itu sehat, tetapi sebagian perempuan ada juga yang mengalami alergi dan iritasi. Hal ini tergantung dari sensitivitas organ kelamin perempuan yang masing-masing orang berbeda. Jika terasa gatal, perih atau panas maka perlu diganti dengan jenis merk yang lain. Disarankan agar saat menstruasi untuk sesering mungkin mengganti pembalut ( idealnya setiap 4 jam ) terutama ketika sedang banyak-banyaknya keluar darah haid dan setelah buang air kecil atau besar.

5. Selama haid nggak boleh keramas. Menurut medis hal ini tidak benar, justru selama haid harus lebih rajin mandi. Karena kita tahu selama haid, produksi keringat dan kelenjar minyak melebihi hari-hari biasa, termasuk minyak dikulit kepala. Jadi, pada saat haidlah kita memang harus lebih sering membersihkan badan, termasuk keramas.

6. Minum coca cola dapat mempercepat selesainya menstruasi Menstruasi adalah proses perdarahan yang disebabkan oleh luruhnya dinding dalam rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya saat menstruasi / lancar tidaknya menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi oleh faktor psikis. Sebagian orang percaya kalau coca cola, sprite dapat memperlancar / mengurangi rasa sakit saat menstruasi, namun belum pernah ada penelitian mengenai hal ini. Berkurangnya rasa sakit yang dialami seseorang saat menstruasi dapat disebabkan karena faktor sugesti ( psikis ) dimana orang tersebut percaya bahwa coca cola dan sprite dapat memperlancar menstruasi.

Inilah beberapa mitos yang selalu kita dengar bahkan sering kita anggap benar. Dengan melihat fakta diatas tentunya kita sudah bisa memahami sejauh mana kebenaran suatu cerita dapat kita anggap benar sehingga kita tidak lagi terkungkung oleh suatu mitos yang tidak jelas asal usul dan tujuannya.

Read More......

Wednesday, September 21, 2005

Menstruasi

Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 - 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.

Kecuali jika seorang gadis telah dipersiapkan akan kedatangan menstruasi, hal ini bisa menjadi saat yang mengecewakan baginya. Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Bahkan saat menstruasi akhirnya dikenali sebagai proses yang normal, perasaan kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam tahun-tahun belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang lebih baik telah menjadikan penerimaan akan menstruasi. Malahan banyak wanita yang melihat menstruasi dengan bangga sebagai proses yang hanya terjadi pada wanita. Beberapa keluarga bahkan memiliki perayaan khusus untuk menghormati kedewasaan seorang wanita muda.

Meskipun begitu, banyak wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis. Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala datang bulan atau PMS, dan mungkin membutuhkan penanganan medis.

Dalam beberapa kasus pengadilan di Inggris dan Perancis, para pengacara telah menggunakan keberadaan PMS untuk berargumentasi mengenai turunnya kemampuan saat melakukan perbuatan kriminal. Di masa lalu, PMS dianggap sebagai kondisi psikosomatik, dan berlanjut menjadi subyek tertawaan, sekarang PMS dikenal memiliki sebab organik. Beberapa pengobatan telah diciptakan untuk mengatasi gejala-gejala PMS.

Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal.

Sikap terhadap menstruasi dapat berbeda pada setiap masyarakat. Banyak masyarakat yang memandang wanita sebagai terkontaminasi atau tercemar saat menstruasi dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat karena takut akan ikut tercemar. Menstruasi adalah satu dari banyak pembenaran yang telah diberikan untuk menghalangi wanita memasuki peran-peran keagamaan pada beberapa agama. Ritual pembersihan di akhir menstruasi dianjurkan pada beberapa masyarakat. Namun, masyarakat lain menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dan tidak menghukum atau menghalangi wanita saat mereka mengalaminya.

Read More......

Apa saja yang biasanya menjadi alasan remaja melak

1. Untuk membuktikan bahwa mereka memang saling mencintai.

2. Takut hubungan akan berakhir.

3. Rasa ingin tahu tentang seks.

4. Kepercayaan bahwa setiap orang atau banyak orang juga melakukan hubungan seks.

5. Karena hubungan seks itu menyenangkan.

6. Tidak takut hamil atau terkena penyakit menular seksual.

7. Karena sama-sama suka (dengan pacar atau PSK).

8. Karena uang atau fasilitas.

9. Takut dianggap kuper.

10. Pacar mengatakan bahwa hal itu tidak apa-apa.

11. Tidak mampu mengendalikan dorongan seksual.

12. Ingin membuktikan kemampuan fungsi seksualnya.

Read More......

Monday, September 12, 2005

Apakah ada cara yang paling efektif untuk menghind

Cara yang paling tepat dan ampuh untuk menghindari kehamilan di luar nikah pada remaja adalah dengan tidak melakukan hubungan seks sebelum nikah. Istilahnya disebut Abstinentia. Abstinentia bagi remaja membutuhkan komitmen, motivasi dan pengendalian diri. Karena pada masa remaja, keinginan untuk berdekatan secara fisik dengan pacar merupakan hal alamiah untuk menunjukkan perasaan sayangnya. Oleh sebab itu, sebaiknya remaja perlu, memiliki kemampuan untuk menolak setiap ajakan berhubungan seks dari pasangannya masing-masing. Remaja perlu memahami bahwa seks bukanlah satu-satunya cara untuk mengungkapkan kasih sayang pada pasangan. Justru sebaliknya, hubungan seks yang terjadi sebelum menikah akan mengaburkan proses pengenalan pasangan, karena yang menjadi kepuasan adalah hubungan seksual.

Read More......