Jangan buru-buru mengklaim diri Anda sebagai ?frigid? hanya karena gairah seks Anda lebih rendah daripada pasangan Anda. Bahayanya banyak orang yang menjadi frigid sebelum dirinya benar-benar frigid. Hal itu disebabkan karena ia berasumsi bahwa dirinya sudah frigid. Perasaan frustrasi terhadap diri sendiri (karena tak punya gairah sebesar pasangannya) akan memicu runtuhnya kepercayaan diri.
Tak semudah itu mendefinisikan frigiditas. Beberapa pakar berpendapat, frigiditas harus didiagnosa oleh seorang ahli, melalui penerapan teori-teori yang berlaku.
Definisi yang paling praktis dari frigiditas adalah suatu keadaan dimana seseorang kehilangan sama sekali gairah seksnya dan tidak berkemauan membangkitkannya lagi. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya perasaan kecewa yang mendalam terhadap pasangan, perlakuan kasar, picik dan tidak adil, trauma seks masa lalu, pemerkosaan, dan lain-lain. Penyebab lain yang juga berperan adalah keadaan psikologis tertentu, misalnya depresi, stress, atau adanya gangguan fungsi kelenjar gondok.
Adanya definisi yang meluas terhadap gejala terhambatnya gairah seks menyebabkan penanganan frigiditas, kini berbeda dengan dahulu. Jika dahulu yang ditangani hanya wanita saja, kini kedua belah pihak: laki-laki dan wanita.
Frigiditas dapat disembuhkan jika faktor-faktor penyebabnya telah ditemukan dan diobati. Para ahli terapi seks, menyembuhkan frigiditas dengan menyelidiki perasaan-perasaan yang secara langsung maupun tak langsung merintangi kepuasan seks seseorang. ?Kadang, ada sebuah luka di awal kehidupan mereka yang membekas sebagai penderitaan, sehingga tidak pernah dapat diatasi dengan baik. Dengan demikian, kekecewaan demi kekecewaan akan semakin menumpuk saja,? kata seorang pakar. Jadi, frigiditas memang perlu disembuhkan lewat terapi yang cukup panjang.
Jika faktor penyebab telah berhasil diatasi, maka lambat laun seseorang akan mulai menikmati suatu hubungan seks, hingga mencapai kepuasan. Kepuasan seks yang dicapai, secara langsung akan meningkatkan pula kebutuhannya terhadap seks.
No comments:
Post a Comment