Monday, October 23, 2006

Kecanduan Seks Cyber

Kecanduan seks cyber telah menjadi sebuah sub-tipe yang spesifik dari kecanduan internet. Diperkirakan bahwa satu di antara lima pecandu internet terlibat dalam suatu bentuk aktivitas seksual online (terutama melihat pornografi cyber dan/atau terlibat dalam seks cyber). Beberapa penelitian terdahulu di luar negeri menunjukkan bahwa para pria memiliki kemungkinan lebih besar untuk melihat pornografi cyber, sementara para wanita memiliki kemungkinan lebih besar untuk terlibat dalam chatting erotis.

Tanda-tanda awal kecanduan seks cyber :

  1. Secara rutin menghabiskan jumlah waktu yang bermakna dalam ruang-ruang chatting dan pesan pribadi dengan tujuan utama menemukan seks cyber.
  2. Terlalu asyik menggunakan internet untuk menemukan pasangan-pasangan seks online.
  3. Secara sering menggunakan komunikasi anonim untuk terlibat dalam fantasi-fantasi seksual yang tidak lazim dilakukan dalam kehidupan nyata.
  4. Mengantisipasi sesi online yang berikutnya dengan harapan bahwa dirinya akan mendapatkan rangsangan ataupun pemuasan seksual.
  5. Menemukan bahwa dirinya sering berpindah dari seks cyber menjadi seks lewat telepon (atau bahkan pertemuan-pertemuan dalam dunia nyata).
  6. Menyembunyikan interaksi-interaksi online dari pasangan.

    7. Merasa bersalah atau malu atas penggunaan interaksi online.

  7. Pada awalnya, seseorang secara tidak sengaja terangsang oleh seks cyber, namun kini, ia menemukan bahwa dirinya secara aktif mencari seks cyber ketika sedang menjelajah di internet.
  8. Melakukan masturbasi sambil online, ketika terlibat dalam suatu chatting erotis.
  9. Mengurangi interaksi dengan pasangan seksual dunia nyata, dan lebih memilih seks cyber sebagai bentuk pemuasan seksual utama.

Kecanduan seks cyber sering dialami oleh orang-orang yang tidak percaya diri, dan orang-orang yang mengalami distorsi citra tubuh yang berat, disfungsi seksual yang tidak diobati ataupun menderita kecanduan seks (sexual addiction). Khususnya pada para pecandu seks, mereka seringkali beralih kepada seks cyber sebagai suatu bentuk seksual yang baru dan aman untuk menyalurkan hasrat seksual mereka, tanpa perlu membayar semahal bila mereka menggunakan telepon seks, tertangkap basah dalam toko buku khusus orang dewasa, ataupun tertular PMS.

No comments: