Faktor keluarga memang punya pengaruh yang cukup besar bagi seseorang, apalagi di usia remaja. Para peneliti dari University of California di San Diego menemukan bahwa sikap dan tingkah laku para remaja, pria maupun wanita, sangat dipengaruhi oleh umur pernikahan saudara perempuannya.
Bila para remaja tersebut memiliki lebih dari satu saudara perempuan yang telah menjadi orangtua di usia remaja, mereka akan berisiko tinggi untuk menjalani kehidupan seks pada usia dini. Hasil ini didapat dari suatu survei yang dilakukan terhadap 1.510 remaja kulit hitam dan keturunan Latin antara usia 11-17 tahun yang memiliki paling tidak satu saudara perempuan yang hamil atau telah menjadi orangtua.
Para gadis remaja yang memiliki dua saudara perempuan atau lebih yang telah melahirkan di usia remaja, ternyata lebih cenderung punya masalah di sekolah, menunjukkan perilaku nakal atau memakai obat bius atau alkohol. Mereka juga bersikap lebih permisif terhadap seks dan kehamilan pada wanita muda.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Mungkin hal tersebut diakibatkan oleh perasaan cemburu karena perhatian lebih besar yang diberikan pada saudara perempuannya yang telah melahirkan anak. Akibatnya mereka lalu meluapkan emosi dengan menggunakan obat bius, melakukan hubungan seks atau mendapat nilai buruk di sekolah.
Bagi para remaja pria yang dua saudara perempuannya atau lebih melahirkan ketika remaja, ternyata lebih cenderung untuk berganti-ganti pasangan seks dan menunjukkan perilaku nakal.
Tapi pengaruh ini memang agak berbeda pada wanita dibanding pria. Pengaruhnya cenderung lebih kuat pada saudara kandung sejenis dibanding saudara kandung lawan jenis, dan wanita akan lebih cenderung mengikuti peran yang dimainkan oleh saudara perempuannya sebagai orangtua.
Dari hasil temuan ini, para peneliti berkesimpulan bahwa anak-anak dari keluarga yang telah mengalami beberapa kehamilan usia remaja, juga berisiko lebih tinggi untuk menjadi orangtua saat remaja. Mereka berharap agar hasil temuan ini bisa digunakan untuk mengenali para gadis remaja yang berisiko untuk mengalami kehamilan di usia remaja.
No comments:
Post a Comment