Banyak anak laki-laki yang mengalami pelecehan seksual, menunjukkan kelainan secara psikologis maupun dari segi kesehatan beberapa tahun setelah peristiwa itu terjadi, demikian satu kajian terbaru.
"Sudah jamak diketahui, pelecehan seksual dalam bentuk apapun, akan meninggalkan trauma seumur hidup, tanpa memandang jenis kelamin korban," demikian salah satu peneliti, Alison Maddocks dari Swansea NHS Trust di Wales, Inggris.
Kajian ini melihatkan anak laki-laki dari South Wales yang menderita pelecehan seksual antara tahun 1983 hingga 1993, yang dilakukan oleh pengidap pedophile, seorang guru sekolah dasar, di mana pada saat itu mereka berusia sekitar 10 tahun. Tingkat pelecehan terhadap anak-anak itu bervariasi, mulai dari menjamah alat kelamin mereka dengan berpakaian lengkap, hingga ke seks oral atau masturbasi bersama-sama. Pelecehan ini dihentikan ketikan guru tersebut ditahan tahun 1993, setelah seorang anak melaporkan apa yang terjadi.
Peneliti ini mempelajari catatan kesehatan ke 93 anak yang menderita pelecehan tersebut, untuk menentukan apakah mereka mengalami penderitaan lebih lama dibanding anak-anak yang tidak mengalami pelecehan. Temuan ini diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood.
Segera setelah guru itu ditahan, korban pelecehan itu tampaknya tidak lagi menghadapi masalah psikologi atau kesehatan lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menjadi korban pelecehan. Tapi, enam tahun tahun setelah kejadian tersebut, banyak gejala-gejala yang muncul di kalangan korban. Masalah yang mereka hadapi beragam, termasuk nyeri punggung atau sendi, tanpa adanya petunjuk yang jelas. Salah satu anak bahkan melakukan bunuh diri.
Dalam wawancara dengan Reuters Health, Maddocks mengatakan adalah sulit untuk mengadakan kajian yang tepat terhadap pelecehan seksual masa anak-anak, karena banyak korban yang merasa malu dan merahasiakan keadaan ini. Pedophilia masih kabur dan secara umum banyak orang yang tidak menginginkan hal itu terjadi," ujar wanita ini.
Bagaiamanapun juga, beberapa kajian terhadap pedophilia menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang mengalami pelecehan seksual, mengalami dampaknya dalam waktu panjang. Bahkan Maddocks mengatakan dampak ini bisa bertahan hingga ke masa tua, berpengaruh pada masalah hubungan, orangtua, dan seksual yang bisa meningkatkan kemungkinan anak-anak itu menjadi pelaku di masa dewasa.
Maddocks menambahkan banyak anak laki-laki yang menjalani kajian itu memiliki karakteristik yang bisa meningkatkan kemungkinan mereka hidup sebagai orang dewasa yang bahagia dan sehat. "Prognosis jangka panjang mengatakan adalah baik jika anak-anak itu mendapat dukungan dari keluarganya dan berada di rumah. Jika demikian, untuk jangka panjang kondisinya akan lebih baik.
No comments:
Post a Comment