Wednesday, January 31, 2007

Para bujang tidak lagi gonta ganti pasangan

Perilaku seks kebanyakan warga New York berubah secara drastis pasca serangan 11 September yang meruntuhkan menara kembar World Trade Center.

Pasca tragedi Black Tuesday, para pria dan wanita lajang di New York tidak banyak lagi bergonta-ganti pasangan dan lebih sedikit melakukan hubungan seks atau kencan dengan pasangan mereka.

Sementara itu, para lajang itu justru banyak yang menginginkan pasangan yang serius dan tidak bergonta-ganti lagi seperti sebelumnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan sebuah majalah di New York, seperti dilansir satunet.com, ditemukan bahwa 46% para lajang New York kini lebih tertarik untuk menjalin hubungan yang lebih serius ketimbang masa sebelum serangan teroris.

Tercatat 36% yang lebih tertarik untuk menikah, sementara 32% mengatakan bahwa nafsu biologis mereka semakin menurun seiring dengan runtuhnya WTC.

Survei itu menyebutkan 35% responden menyatakan mereka kini tidak terlalu sering bermain seks, dan hanya tercatat 10% yang mengaku justru kegiatan seksnya bertambah.

Menurut sejumlah psikolog, gejala yang ditunjukkan warga New York itu diperkirakan mereka semakin sadar bahwa perlu kebersamaan dan saling membantu dalam menghadapi teror dan bencana yang melanda mereka.

Untuk seks setelah jumpa pertama juga mengalami penurunan, dari 7% yang pada empat tahun lalu menyatakan hampir selalu bermain seks saat mereka berjumpa pertama kali dengan kekasih, dan kini turun menjadi hanya 2%. Sedangkan 8% yang sebelumnya mengaku sangat sering tidur bersama plus gerayang-gerayang, kini turun menjadi hanya 4%.

Survei itu juga menemukan bahwa 58% responden mengatakan mereka lebih banyak tinggal di rumah ketimbang sebelum serangan 11 September, sementara 50% mengaku waktunya kini semakin berkurang untuk mencari pasangan baru.

Karen Jacobson, 32, yang ikut ambil bagian dalam survei itu mengatakan bahwa dirinya ingin mendapatkan kekasih dan ingin agar seks itu memiliki makna lebih dari sekedar seks.

"Setelah serangan 11 September banyak orang yang sadar bahwa hidup itu terlalu singkat," katanya.

No comments: