Friday, January 19, 2007

Penyakit Fisikal Seksual - Gonore

Gonore atau penyakit kencing nanah, menjadi penyakit kelamin tersering ditemui didalam dunia kedokteran. Ia mempunyai banyak nama yang di gunakan oleh orang awam, seperti kencing nanah, raja singa, dan banyak lagi. Walaupun penyakit ini sudah dikenal oleh khalayak ramai tetapi masih banyak pula kasus ini terjadi tanpa di sadari oleh penderitannya, terutama wanita. Karena memang penyakit ini dapat berlangsung tanpa gejala yang jelas, ataupun tidak terpikir oleh penderita oleh penderita yang tertular.

penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh kuman Neiseria gonorrhoeae yang berbentuk seperti buah kopi berpasangan. Kuman ini harus dipastikan dengan biakan, karena ada beberapa kuman yang mempunyai bentuk yang sama, memang didalam praltek jarang dilakukan, karena ia diduga dari hubungan kelamin sebelumnya dari pengakuan pasien sebelumnya. Ia terutama menginfeksi selaput lendir manusia, yaitu alat kelamin, liang dubur, selaput lendir mata, dan tenggorokan. Untuk tiap kali kontak, laki-laki mempunyai kemungkinana kira-kira 20 persen menderita penyakit ini, sedangkan wanita mempunyai kesempatan 40 persen menderita penyakit ini dari laki-laki yang terinfeksi. Pada kontak kedua kalinya kemungkinan itu naik menjadi 75 persen.

gejala penyakit
Biasanya penyakit ini menunjukan gejala setelah 3 sampai 5 hari berkontak ke yang menderita penyakit ini. Penyakit ini di tularkan oleh pembawa kuman ini tanpa gejala atau tak mengetahui adanya gejala penyakit ini. Tidak setiap orang menunjukan gejala penyakit ini karena tergantung jenis kumannya dan faktor orang yang berkontak dengannya. Umumnya di anggap laki-laki menderita gejala yang lebih berat dan hanya beberapa wanita yang menderita gejala penyakit ini.

Pada laki-laki umumnya penyakit ini ditandai dengan radang saluran keluar air seni dengan gejala nyeri sewaktu berkemih dan mengeluarkan cairan putih dari saluran kemihnya. Namum pengeluaran cairan putih, ataupun yang kuning, yang kental ataupun yang encer bisa disebabkan oleh kuman lain, sehingga sifat cairan ini tidak memastikan penyakit ini.

Sekitar 50 sampai 70 persen wanita yang terinfeksi tidak menunjukan gejala. Sedangkan yang menunjukan gejala bisa menunjukan gejala nyeri pada perut bagian bawah, keputihan dan kadang-kadang pendarahan yang tidak normal dari rahim serta rasa tak nyaman pada liang dubur. Namun semua gejala itu pun tidak khas bagi gonore, ia bisa juga disebabkan oleh penyakit lain sehingga perlu di periksa dengan teliti.

Bagi yang melakukan hubungan kelamin dengan mulut (oral seks), bisa menjadi infeksi tenggorokan ataupan radang amandel. sedangkan yang melakukan hubungan kelamin denagn liang dubur bisa menderita nyeri sewaktu buang air besar, nyeri dubur ataupun adanya nanah, darah atau lendir didalam tinja. namun infeksi liang dibur bisa juga terdapat akibat penularan dari infeksi bibir rahim, memlauli nanah atau keputihan yang mengandung kuman ini.

Seotang bayi yang baru dilahirkan bisa terinfeksi penyakit ini sewaktuk melewati jalan lahir, yang melibatkan selaput lendir mata, tenggorokan, saluran pernapasan atas atau liang dubur. Keterlibatan mata bisa menimbulkan keutaan karena rusaknya kornea dan menjalranya infeksi ke dalam bola mata.

Sedangkan radang selaput lendir mata pada orang dewasa terjadi memalui jari tangan yang baru tercemar nanah secara tak sengaja. Hal yang sama bisa juga terjadi pada anak-anak dari tangan pengasuhnya.

komplikasi
Radang saluran kemih bagian bawah bisa dikomplikasi radang saluran kelamin lainnya seperti, radang saluran sperma (epididimitis), kelenjar prostat, kelenjar periuretra, pembesaran kelenjar prostat, kelenjar periuretra, pembesaran kelenjar getah bening di lipatan paha dan penyempitan saluran kemih. Namun komplikasi pada laki-laki telah menurun belakangan ini karena laki-laki yang menderita gejala penyakit ini segera mengobatinya. Pemakaian obat yang sembaranagn sering menunda mulai timbulnya penyakit ini bisa memberikan gejala yang tidak khas.

Pada wanita infeksi gonore bisa berlanjut menjadi peradangan alat dalam panggul yang menjalar dari bibir rahim, ke dalam rahim, ke saluran telur dan ke seluruh alat dalam panggul, biasanya terjadi selama haid. Gejala penyakit ini meliputi demam dan nyeri perut bagian bawah. Mungkin juga terdapat pengeluaran cairan kekuningan dari dalam bibir rahim dan nyeri tekan pada rahim pada waktu pemeriksaan dalam atas alat-alat panggul. Radang alat-alat panggul ini bisa menyebabkan strerilitas, kehamilan di luar kandungan dan nyeri panggul yang menahun.

Selain Komplikasi setempat pada laki-laki dan wanita, bisa juga terjadi komplikasi di tempat lain, akibat penyebarannya kuman gonore melalui darah, dan kira-kira dua pertiga pasiennya wanita. Bisa terjadi radang sendi dan kulit yang di tandai demam, nyeri sendi dan bengkak sendi, menggigil serta kelainan kulit berbentuk nanah dan gelembung. Radang sendi melibatkan beberapa sendi, sering melibatkan sendi pergelangan tangan, jari-jari, sendi lutut dan sendi pergelangan kaki. Manifestasi lazim lainnya meliputi radang selaput pembukus jantung (perikarditis), dan radang hati (hepatitis). Kadang-kadang terjadi radang lapisan dalam jantung dan selaput otak.

pengobatan
Obat yang dianjurkan meliputi penisilin, ampisilinamoksisilin, tetrasiklin hidroklorida ataupun spektinomisin. Di samping mengobati penyakit gonore, penderita ini juga harus di periksa bagi kemungkinan menderita penyakit sifilis yang menimbulkan penyakit yang lebih serius. Namun karena sering pemakaian obat yang sembarangan, sering ditemukan kuman yang resisten terhadap beberapa obat. Biasanya dianjurkan pemeriksaan ulang 6 minggu setelah pengobatan, karena sekitar 15 persen akan terinfeksi lagi, dan mungkin karena kekambuhan. Kadang-kadang ada gejala pada lubang dubur yang bisa mereda tanpa pengobatan, namum penderitanya menjadi penuluar penyakit ini.

Sampai sekarang belum tersedia vaksin untuk penyakit ini, dan juga diragukan adanya kekebalan setelah terinfeksi penyakit ini. Penggunaan kondom bisa mencegah penyakit ini namun tidak menjamin bagi penyakit kelamin lainnya.

No comments: