Korban Penipuan
Beberapa waktu lalu saya telah memberikan penjelasan ketika menjawab surat seorang pembaca yang mengalami masalah seperti yang Anda alami. Sungguh menyedihkan kalau masih saja ada korban yang berjatuhan karena masalah yang sama.
Apa artinya? Itu berarti penipuan melalul iklan yang menawarkan penambahan ukuran penis dalam waktu singkat, tetap saja beredar luas. Inilah salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat kita yang minim informasi tentang seksualitas.
Saya telah menerima cukup banyak pria yang mengalami perubahan, bahkan kerusakan bentuk anatomi penis akibat disuntik dengan silikon cair ataun kolagen maupun bahan lain. Sebagian mengalami gangguan ereksi.
Mereka adalah korban penipuan melalui iklan di media massa yang menawarkan penambahan ukuran penis. Suami Anda jelas menambah daftar korban yang bertebaran di banyak kota di seluruh Indonesia.
Kalau Anda bertanya apa tujuan suami melakukan itu, saya pikir tujuannya untuk lebih memuaskan pasangan. Sayang sekali, tujuan itu hanya didasarkan pada mitos yang menyatakan bahwa ukuran penis menentukan bagi kepuasan seksual wanita.
Padahal, itu hanya mitos alias informasi yang tidak benar walaupun sudah beredar luas di masyarakat. Ukuran penis, sepanjang telah berkembang normal, tidak menentukan bagi kepuasan seksual wanita. Akibat mitos tersebut, banyak pria yang terkecoh oleh iklan bohong itu.
Menyangkut Etika
Saya dapat mengerti kalau Anda menjadi tidak terangsang karena merasa jijik dan takut. Banyak istri yang suaminya mengalami kejadian itu juga bereaksi seperti Anda. Akibatnya, kehidupan seksual menjadi terganggu.
Perubahan bentuk menyebabkan penis tampak tidak proporsional, bahkan sebagian sering mengalami keradangan. Gangguan ereksi mungkin disebabkan hambatan psikis setelah mengetahui gangguan anatomi penisnya, atau mungkin juga karena ada sebagian bahan yang disuntikkan masuk ke ruang pembuluh darah penis dan menyumbatnya.
Cara yang dilakukan oleh pemasang iklan menambah ukuran penis itu sangat jelas suatu penipuan. Cara itu bukan merupakan cara ilmiah kedokteran, dan terbukti korban telah berjatuhan. Suami Anda hanyalah satu dari sekian banyak korban.
Mengenai iklan yang terus muncul di media massa memang seharusnya dihentikan sejak lama. Tentu kita harus mengimbau pihak media massa agar berhenti memuat iklan seperti itu, meminta tanggungjawab moral mereka.
Saya pikir di dunia periklanan juga ada etika, dan saya yakin ada juga semacam dewan etika yang mengatur isi iklan. Di pihak lain, media massa yang berkualitas agar menyebarluaskan informasi yang benar, sehingga masyarakat tidak tertipu oleh iklan seperti itu lagi.
Solusinya Operasi
Untuk mengembailkan bentuk penis ke bentuk normal, diperlukan tindakan operasi untuk membuang jaringan yang telah dilekati oleh silikon cair atau bahan lain itu. Lalu, apakah kemuungkinan fungsi ereksinya langsung menjadi normal kembali, tergantung pada penyebabnya seperti saya uraikan di atas.
Mengenai malapraktik atau bukan, sangat ditentukan oleh siapa pelakunya. Kalau pelakunya dokter, tentu tindakan itu termasuk malapraktik, bahkan pidana. Kalau pelakunya bukan dokter, tentu istilah malapraktik tidak mencakup mereka.
Meski demikian, pasti itu suatu tindakan yang melanggar hukum. Masalahnya, korban tidak segera melaporkan kepada pihak kepolisian, sehingga pelaku sudah menghilang dari tempat yang disewanya untuk praktik penipuan itu.
Sepengetahuan saya, pemasang iklan dan pelaku tindakan itu bukan dokter, bahkan orang yang tidak punya dasar kedokteran sama sekali. Akhirnya, saya serukan agar masyarakat berhati-hati membaca iklan seperti itu
Saturday, March 3, 2007
Lagi, Korban Iklan
Posted by
best
at
3:48 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment