Pada suatu waktu, Sinta dan suaminya melakukan hubungan seksual di pagi hari. Tetapi mereka kapok.
“Karena sesudah itu, bawaannya malah ngantuk. Lagian kalau melakukannya di waktu serangan fajar, rasanya saya dan suami jadi terburu Karena harus cepat-cepat mandi dan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum pergi ke kantor,” katanya.
Meski Sinta tahu, hubungan intim di pagi hari punya banyak keuntungan, seperti kadar hormon testoteron lelaki yang lebih tinggi. Bahkan dia pernah mendengar, perempuan akan lebih mudah mencapai orgasme jika bercinta di pagi buta. Karena badan terasa segar setelah beristirahat semalaman. Pada dasarnya, wanita sangat perlu keadaan rileks untuk berhubungan seksual. Pagi hari merupakan waktu yang cocok.
Untuk memberi nuansa baru, Sinta dan suaminya juga pernah mencoba berhubungan intim di siang hari, ketika libur akhir pekan. Kalau pas rumah sedang kosong dan ada kesempatan. Seperti anak sedang tidur, pembantu juga sedang pergi. “Asyik juga sensasinya berhubungan suami-istni di siang hari. Kadang kita coba-coba juga seks kilat. Asyik dan bikin deg-degan,” ungkap Sinta. Tetapi Sinta kerap kurang puas saat melakukan seks kilat. Ia kurang bisa menikmati, karena kesannya terburu-buru dan tidak mudah mencapai klimaks.
Jadi, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk bercinta?
Seks terapis Paula Hall, dalam sebuah artikelnya di bbc.co.uk menekankan pentingnya kualitas hubungan suami-istri ketimbang kuantitas atau berapa kali bersetubuh. Untuk mencapai kualitas hubungan seksual yang baik, Paula menganjurkan seks di pagi hari. “Ketika Anda mencintai seseorang, seluruh hidup akan Anda berikan pada pasangan Anda, termasuk tubuh Anda. Jika Anda melakukan hubungan intim pada malam menjelang tidur, energi sudah banyak terkuras, sehingga tidak seprima di pagi hari,” ungkap Paula.
Frekuensi tidak penting. Masih kata Paula, “Seminggu sekali berhubungan seksual, jika berkualitas, sudah cukup. Meskipun Anda sering melakukan hubungan intim, tetapi jika pasangan Anda tidak terpuaskan, tentu secara keseluruhan malah bikin bete.”
Buat pasangan yang sibuk bekerja sepanjang hari, juga pasangan yang sudah punya anak, dengan membuat jadwal satu hari saja dalam seminggu untuk seks niscaya akan mendapat sebuah kejutan. Masak, ngeseks dijadwal? Memang dipercaya seks itu spontanitas. Namun, jika hanya menunggu kapan spontanitas itu datang, ia tidak akan datang. Kalau sudah dijadwal atau direncanakan, justru akan muncul spontanitas dan kejutan.
Ada saatnya memberi dan menerima. Mitos menyatakan, kala bercinta, kita dan pasangan harus bisa memberi dan menerima kenikmatan secara menyeluruh dan bersamaan. Faktanya sulit terlaksana. “Nikmatilah saat menerima rangsangan dari pasangan Anda. Sebaliknya, berilah rangsangan ketika pasangan Anda menikmatinya,” jelas Paula.
Tidak kalah pentingnya adalah komunikasi dalam bercinta. Beberapa orang percaya seks itu perkara insting. Jika pasangan mengerang nikmat, berarti ia terpuaskan. Padahal komunikasi demikian kerap salah persepsi. Kenapa tidak bicara langsung pada pasangan. Enak yang mana? Lebih keras, lebih cepat, atau pelan-pelan?
“Yuk Ma, masih ada waktu sebelum berangkat ke kantor.”
Saturday, March 3, 2007
Tak Puas Seks Kilat
Posted by
best
at
9:40 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
titanium watches - TI - Classic and Classic watches - Classic and
The titanium watches, which titanium trimmer as seen on tv were produced in the United States for sale titanium nipple barbells by Wynn Resorts, are the sia titanium successor to microtouch titanium trim walmart the Watches, designed iron titanium token by Mark Venezia.
Post a Comment